1. Test Yang dimaksud
dengan metode tes adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengetahuipengetahuan yang dimiliki seseorang dengan menggunakan soal soal
isian dengan batasantertentu. Tes digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan
intelegensi kemampuan ataubakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok dan
sebagainya yang telah dipilih dengan sempurnadan standart tertentu.Metode tes
yang digunakan pada ini adalah ulangan harian yang dilakukanpada akhir siklus
guna memperoleh data yang diinginkan.
2. Angket /Kuisioner
Metode angket adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalanmengajukan suatu
daftar pertanyaan tertulis kepada sejumlah individu dan individuyang
diberidaftar pertanyaan orang yang diinginkan langsung datanya yaitu siswa.
Dikatakan angket tertutup,karena pertanyaan pertanyaan dalam angket sudah
disediakan alternatif alternatif jawaban dansiswa tinggal memilih salah satu
jawaban tersebut. Pada penelitian ini metode angket digunakanuntuk tersebut
diminta untuk memberikan jawaban secara tertulis pula. Pada penelitian
inidigunakan sejumlah angket langsung dan tertutup. Dikatakan angket langsung,
karena individu yangdiberi agket tersebut adalah mengetahui pendapat siswa
terhadap pelajaran matematika terutama pada pokok bahasan Logika Matematika.
Sedang angket yang digunakan adalah angket langsung dantertutup .
3. Observasi.
Didalam pengertian
psikologi, observasi atau yang disebut dengan pengamatan,meliputi kegiatan
pemusatan perhatian terhadap obyek dengan menggunakan seluruh alat indra.Jadi
mengobservasi adalah pengamatan langsung melalui penglihatan, penciuman,
pendengaran,peraba dan pengecap. Disini guru sebagai peneliti melakukan
pengamatan terhadap segalafenomena yang muncul dalam setiap siklus. Kehadiran guru
sebagai penelitidan kolaborator tidakdiketahui obyek penelitian, karena
observasi yang dilakukan adalah obserasi partisipasif dalambentuk team
teaching. Teknik observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
denganmenggunakan format yang sudah disiapkan sehingga kolaborator (check list)
pada lembarobservasi.(Ö) tinggal memberi tanda.
4. Wawancara
Wawancara merupakan
suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil
wawancaraditentukan oleh beberapa factor yang berinteraksi dan mempengaruhi
arus informasi.Faktor-faktortersebut ialah pewawancara, responden, topic
penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan,dan situasi wawancara.
5. Studentt
Evaluation of Educational Quality
Instrumen SEEQ
(Students Evaluation of Educational Quality) dikembangkan oleh Marsh (1982)
dandirancang untuk mengukur keefektifan pengajaran, dan pada dasarnya mengukur
mutu interaksiantara fakultas dengan mahasiswa terutama selama berada di kelas
dan pada saat mentransferinformasi dari fakultas kepada mahasiswa atau
memotivasi mahasiswa dalam proses pembelajaran.
6. Servperf
Instrumen SERVPERF
dikembangkan sebagai kritik terhadap instrumen SERVQUAL (Cronin &
Taylor,1992) dan digunakan untuk mengukur kinerja mutu layanan dalam industri
jasa. Beberapa penelitibidang pendidikan mengadopsi SERVPERF untuk digunakan
dalam bidang pendidikan diantaranyaBaron (2000), Holdford & Reinders
(2001).
7. Adult Classroom
Environment Scale
Adult Classroom
Environment Scale (ACES). Darkenwald dan Valentine (1986), mencatat kurangnyadata
penelitian dalam lingkungan psikososial pembelajaran di kelas untuk pendidikan
orang dewasa.Menurut mereka ditemukan banyak fakta bahwa skala lingkungan
pembelajaran di kelas yang adadirancang hanya untuk kelas-kelas pada sekolah
dasar dan menengah dan itu tentu tidak valid untukpenelitian yang ditujukan
untuk pendidikan orang dewasa.
8. Cucei
Instrumen CUCEI .
Fraser et al. (1996) telah mengembangkan suatu instrumen lingkunganpembelajaran
di kelas di tingkat universitas atau sekolah tinggi, yakni kuisener College and
UniversityClassroom Environment Inventory disingkat CUCEI. Sebagai mana
instrumen yang sejenis merupakanskala yang dapat memprediksi hasil belajar
siswa dengan apa yang terjadi pada lingkunganpembelajaran di kelas, dan juga
mencerminkan pandangan baru dalam belajar secara kognitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar